Rabu, Mei 15, 2013

Kawan Yang Kembali Datang

malam hari,
Disaat Rembulan menyinari belahan bumi tempatku berpijak. Kulihat handphoneku bergetar..


Dani:
' Oi bisa gk bantu gw ?
Klo masalah percintaan RR bisa bantu gak ? lagi ada kesempatan nih
'

Gue:
' Hm..
Asal ga langgar peraturan tentang "ga boleh rebutan cewek diantara kita atau apapun yg mendatangkan permusuhan.."

Kapan deadline nya?
'

Dani: ' Ini masalahnya jamed udah putus jadi ini gw pengen gw manfaatin sebaik mungkin ?'

dari percakapan itu langsung deh aku broadcast ke Anggota RR yang lain :

' Yth anggota RR.
Mohon untuk bisa hadir pada jam 11am di camp (rumah tompel) tgl 15 (besok)

Agenda: membantu permasalahan anggota dengan bersama.

Maaf mengganggu waktunya, diharapkan untuk hadir walau hanya mengucap salam lalu pergi. Kehadiran sangat berkesan, terutama untuk meningkatkan solidaritas dan ikatan silahrohim.
'

RR adalah sebuah nama untuk sebuah tali persahabat.

untuk lebih lanjut bisa membaca Memories Of Roti
Raball' s ( my Best
Friend)


***

esok harinya,
Ketika semua orang disibukan dengan rutinitas kehidupannya masing - masing


gue:
' Ada yg dateng kerumah lo? '

Mahatir: ' Kga..'

Gue:
' Haduh... Kumpulin RR dong.'

Mahatir:
' Paling pada telat
Kaya lu...
'

Gue: ' Hahaha oke.. Yg penting hadir deh'

Disaat mencari letak STNK motor, handphone ku bergetar..

Deni: ' Gung udah rame nih.. ' '
gue: ' sabar ' '
Deni: ' Cpt broo ! ' '

STNK menyelipkan tubuh di dalam dompet, lalu Aku pun bergegas mengenakan Jaket memakai Helm lengkap dengan masker dan sarung tangan. saat itu pun handphoneku bergetar lagi..

Iin: ' gua aja blm mandi . hehehe
emg mau kmana
' '

Gue: ' Mandi sana iih ' '

Iin : ' iyaa entar ya ..
tp gua juga kga pnya duit
' '

grrruunngg..!

lampu utama, siap
spion kiri kanan, pas
dua sen, fungsi
klakson, tttyyyiiinn!!

Halah bensin di tengah.
langsung deh caw..

memang menyenangkan berkendara dengan perlengkapan safety dan menaati aturan.
memasuki Jalan raya dan mengikuti pengendara lain lalu berbelok kekiri jalan untuk mengisi bahan bakar di pom bensin pertamina.

setelah tanki terisi penuh dan membayar uang 8ribu. Aku melanjutkan perjalanan menuju rumah Mahatir.

Diperjalanan Aku berbelok arah menuju rumah temanku. setelah memasuki gang Pinang. Diseberang aku menunggunya disamping motor kakaku yang sedang kupinjam.

Wanita berambut panjang hitam lurus, datang kulihat Handphone di gengaman tangannya, dia tersenyum ramah.

Ia adalah iin panggilan akrab yang bernama asli septyan Nur indah sari. wanita dengan tingkat humor tinggi tetapi juga mempunyai Hobi sebel dengan orang.

Iin adalah teman baik dan terbaikku. kelas 1 sampai kelas 2 di SMP Amaliyah bareng denganku. tetapi ia harus pindah sekolah sejak kelas 2, semester 1. Kini ia sedang berlibur disini dikota depok sambil menunggu hasil pengumuman kelulusan dan nilai.

'weh iin apa kabar?' tanyaku sambil menjulurkan tangan.
'baik..' iin menjawab menyikapi tanganku dan balik bertanya 'lo sendiri?'
'haha sama juga..'

Setelah kembali memakai helm dan menghidupkan motor, wanita itupun duduk dibelakang sebagai boncengers (pembonceng).

setelah melewati udara segar Depok ini diselingi selap selip juga terang lampu rambu lintas dan para pejalan kaki, akhirnya sampai juga dirumah Mahatir.

dua sobat Deni dan Dani tersenyum jahil melihat aku dan iin.

disana belum ramai, rupanya yang dikatakan Deni tadi tidak benar. ia sengaja berkata yang lain sudah berkumpul agar aku secepatnya datang.
haaalaah.. dasar sobat

tidak lama aku sampai. saat duduk menunggu tuan rumah sedang mandi, Rohim pun datang dengan sepeda motor dan jaket RR merah miliknya.

setelah kami melakukan Toss persahabatan RR. Deni beranjak untuk menjemput Adit dengan menunggang motor milik Rohim

Mahatir sudah rapih bersih hanya saja ada yang kurang yaitu rambut yang kurang rapih dan bau harum yang sama saja, tidak menandai bahwa ia baru saja membersihkan diri.
dia tidak lupa meledeki Iin dengan menanyakan bahwa aku menemukannya di tong sampah yya? dasar Mahatir...

Deni datang dibarengi Adit. setelah turun dari sepeda motor dan mengucapkan salam Adit pun meluncurkan Toss persahabatan RR

Tidak lama dari itu disuasana siang hari yang mendung terlihat daun di pepohonan bergoyang seirama banyu yang berhembus sepoi - sepoi. dari kejauhan terdengar Adzan panggilan untuk sholat Zuhur.

kami pun melangkahkan kaki menuju masjid dengan keadaan gerimis untuk segera bersyukur atas segala nikmat dan ridho sang kuasa berkatNya kami bisa berkumpul melangkahkan kaki menuju istana rumah Allah SWT

***

Segarnya tubuh ini sehabis beribadah kepadaNya. lalu melanjutkan perjalanan menuju rumah Atir

diperjalanan menuju rumah atir, kami mampir disebuah toko musik sederhana.

'pak Haji..' panggilku. 'ada gitar murah ga?'
'wah emang sisa yang murah ini..' sambil menunjuk kearah gitar yang di gantung.

cukup lama disana, hanya menanyakan gitar dan tidak membelinya. semoga lain hari aku bisa mempunyai cukup uang untuk membeli salah satu gitar disana.
kamipun memutuskan melanjutkan perjalanan menuju rumah Atir.

sesampainya disana tidak menunggu lama rapat pun berjalan
(.......)
dan membuahkan sedikit hasil.

sambil menunggu Dani menjemput Githa (jamet) dan
Adit menjemput Mega s

Aku dan iin berusaha...!!
MENGUPAS kulit mangga dari cangkangnya :)
memang sulit, sebab empat mangga tersebut terlalu muda dan keras.

sedang Githa sedang berkonsultasi dengan Rohim. Oya, sekarang Rohim mendapat gelar barunya yaitu: PAKAR CINTA dan kami sepakat muehehehe.

melihat tingkah Deni yang mengundang gelak tawa kami. ia memang seorang yang hampir selalu sukses menghibur kami semua disegala kondisi.

Terdengar suara motor dari luar. Ternyata Aal tiba dengan motornya setelah mengantarkan pacarnya pulang, Aal seorang tinggi besar berkulit hitam dengan berpakaian kaos putih.
Diselingi kehadiran Adit, Mega.s, Githa, dan Dani.

Aal menghajar habis mangga yang sudah susah payah Aku, Iin, dan Githa kupas! sial dia menggrogoti dengan penuh hasrat lapar.

sampai sampai Githa tidak mencolek mangga itu satupun! sungguh kesian tiada tara..

Disore hari disaat panas terik matahari menyelimuti. Dani membicarakan sesuatu dengan Githa. wah tidak lama kami bercanda tawa aku harus pulang..

ya beginilah konsekuensi jika meminjam motor orang huuuhh. Dan aku harus memulangkan Iin kerumahnya. Eiitts tidak jadi, rupanya Iin ingin main kerumah pipit dan aku sebagai pria yang bertanggung jawab akan mengantarkannya.

Dan melanjutkan perjalanan menuju istanaku tercinta.



(Iin dan Adit ...)


itulah kisahku hari ini..
semoga bermanfaat dan
tetap semangat menjalani hari ^_^