pedagang kaki lima dan penikmat kuliner malam |
Siapa bilang Jakarta selalu sumpek?
Dalam kemegahan kota
metropolitan pemandangan berbeda dihadirkan di sudut jalan Tebet, Jakarta
Selatan. Kita dapat menemukan bukti bahwa kebahagiaan sejatinya sederhana. Persis
di sebelah rel kereta api, dekat dengan halte busway. Disana terdapat kuliner kaki lima yang
membentuk sebuah labirin. Tempat kita menemukan jajanan dengan rasa yang akrab
di lidah masyarakat Jakarta. Mulai dari makanan berat sampai cemilan.
Di tengah-tengah pedagang
kaki lima, tepat di bawah pohon rindang dan cahaya lampu kekuningan, para musisi
jalanan memecah hening dan dinginnya malam. Petikan syair berpadu dengan
dentingan gitar melengkapi merdu suara dua penyanyi muda yang membawakan lagu bernuansa romantis. Mereka sukses memanjakan telinga para penikmat kuliner yang sedang menyantap hidangan dan penumpang yang baru saja turun dari halte Bus Trans Jakarta.
Beberapa meter dari
kelompok band tadi, para pemuda mulai berkumpul membawa papan skateboard untuk
berlatih. Selang beberapa menit, meja makan kaki lima pun diburu oleh kalangan pekerja.
Para pengunjung datang bersama keluarga, teman, pasangan bahkan ada juga yang
datang sendiri.
Tak seperti suasana
kota Jakarta pada umumnya. Kebul asap dari gerobak hitam dengan lampu flip-flopnya menangkap lantunan musik darah anak muda yang mengalir di bawah siraman cahaya rembulan. Membentuk potret kebahagiaan di tengah hiruk-pikuk dan gelap Kota Jakarta.
Feb 24, 2018