Sabtu, Februari 16, 2013

Suana Dan Kebersamaan Begitu Hangat

Sabtu, 16 Februari 2013

Siang Hari yang panas,
berpacu dengan sepatu lengkap seragam sekolah yang aku kenakan saat ini ( putih-putih ).
Begitu indahnya langit biru berselimut awan putih
walau banyu menyapaku tetapi terik sang mentari tetap berjuang menghambatku untuk menapak langkah demi langkah ke sekolah mencari ilmu.

Perjalanku ke sekolah tak terhalangi. Benar saja, aku yang biasa sampai ke sekolah saat bel berbunyi, tetapi saat ini aku datang lebih awal.
Seawal sang mentari menyapu awan hingga nampak biru langit yang amat cerah.

*Tring Tttrrriinngg , bel berbunyi pertanda istirahat sekolah. Waktunya Para Murid menghilangkan sedikit kepenatan belajar. Ada yang membuka bekal makanan, Membeli makan di kantin, Membaca buku di Perpustakaan, Bermain Sepak Bola, juga ada yang hanya sekedar duduk duduk sambil membicarakan berbagai topik dengan temannya.

Sungguh mantap terdengar pengumuman tak lama saat bel berbunyi untuk pulang lebih cepat dengan alasan setiap kelas bersih indah. Karna Besok Senin 18 Februari 2013 akan Diadakan Try Out Dinas pertama. tetapi Seperti biasa, kami Roti Raball's berkumpul, dan melangkah menuju suatu tempat yaitu 'WC'. kali ini hanya Enam anggota yang berkumpul. Anak Roti (Panggilan Akrab Roti Raball's) mengadakan Rapat mendadak. rapat ini membahas tentang satu Anak Roti. tepat sekali, yaitu seorang yang tidak hadir di rapat ini.

Adzan Ashar berkumandang, waktunya kami untuk memohon segala maaf dan berdoa hanya kepada-Nya Tuhan Semesta alam Allah SWT. Seusai Shalat berjamaah kami berniat mengadakan rapat ulang seperti biasa di rumah Mahatir. Rumah yang sederhana, adem walau tidak serapi seperti ruang kepala sekolah tetapi dengan penghuni yang ramah membuatnya cukup nyaman.

Saat menunggu Angkutan Umum aku sempatkan melihat indahnya langit sore. Biru langit mulai pudar sepertinya awan abu mulai berbaris pertanda akan turun hujan, mungkin nanti malam.
Didalam Angkutan Umum hanya ada kami alias tidak ada penumpang lain. Aku, Ikbal, Rohim, Aditya, Deni, Mahatir, Dan tidak lupa supir itu sendiri. Serasa mobil milik pribadi bahkan setiap ada adik kelas sedang berjalan pulang tidak jarang kami Ledeki dan Tertawakan.

Tepat di persimpangan jalan terangnya lampu merah menghiasi, waktunya kami turun dari Mobil. Berjalan dari persimpangan menuju rumah Mahatir tidak terlalu jauh hanya butuh beberapa menit saja kita sudah sampai. sesampainya di rumah Mahatir tidak menunggu waktu lama rapat pun dimulai. semua mengeluarkan pendapat, usul, cara, dan solusi meskipun Deni terpancing dengan handphone barunya.
Rapat Diakhiri bersamaan diAkhiri dengan toss Perpisahan.

huhh semoga saja rapat ini membuahkan hasil... agar masalah ini cepat terselesaikan. amiin

terimakasih bagi Anda yang sudah membaca Ane Ono Blog
baca juga artikel menarik lainnya ya :-D