Kamis, Februari 25, 2021

Mahasiswa Beban Keluarga Keluar Goa


Hello everyone!

Apakabs? How’s life? Masih jadi beban keluarga? *Upss.


Tenang. Jangan sinis dulu. Selama hidup di planet yang sama, kelihatannya kita semua terlahir menjadi beban keluarga. Hehehee. Habisnya sih, kita adalah satu-satunya makhluk yang membayar pajak untuk tinggal di bumi. Ya, kan? Eh! 


Well, Semakin bertambah usia, semakin kita sadar akan hal-hal yang terjadi di sekitar kita bukan? Termasuk menyadari bahwa hidup sebagai seorang mahasiswa ternyata tidak seindah di film-film. Boro-boro kuliah bisa berteman dengan serigala atau jatuh cinta sama vampire kaya di Twilight (atau Ganteng-Ganteng Serigala deh), eh kita udah dibikin pusing sama tugas-tugas di kampus. Kesian temen gue, niat kuliah untuk dapet cewek, eh malah dapetnya tugas. Haha.

Sebagai Maha-nya siswa, ada lebih banyak tugas, project, dan hal-hal maha remeh lainnya yang mesti dilakuin. Hem.. “Demi mempersiapkan masa depan,” katanya – gak tau deh kata siapa. Tapi yang pasti, semasa kuliah ini gue tenggelam di banyak aktivitas baik di dalam kampus, maupun di luar kampus. Mencoba terjun membangun organisasi dan menjalankan program kerja yang menguras waktu, tenaga, dan dompet. Ya, dompet. Kalo dompet tebel pun karena isinya bill/nota belanjaan untuk keperluan kegiatan / acara - yang kalo hilang, bikin panik setengah mati. Ahshitmen. 


All right, Paham kok semua hal yang disebutkan di atas adalah alasan klise khas mahasiswa. Padahal, dunia baru aja dimulai saat setelah kita melepas toga. kemudian setelah bangun tidur esok harinya, lalu pilihannya sederhana, antara menjadi seorang pengangguran atau budak korporat. Keduanya tentu tidak mudah untuk dijalani.


Nah sebelum semakin rumit untuk membicarakan masa depan yang belum tentu segitu jeleknya (Aamiin). Sekarang nih gue sedang punya banyak waktu karena saat ini adalah libur kuliah pergantian semester dan urusan lainnya yaa.. under control-lah. Lalu kemarin gue iseng-iseng untuk ngebaca-baca tulisan di blog ini. Duh kangennya gue melihat tulisan lama di mana tersimpan memori indah kegaduhan gue di masa lalu. Emang, gue sengaja gak pernah hapus postingan jaman purba di Blog ini. Perlu diakui bahwa kacau parah dari penggunaan bahasanya, penulisan, ejaan, dan lain-lain. Tapi Kekacauan itu sengaja diabadikan agar gue bisa melihat progress yang telah dilalui untuk bisa menulis lebih baik lagi. 


So, Welcome 2021. 

Oya, Sebenarnya ada banyak hal yang ingin gue ceritakan. Seperti deskripsi Blog ini: Menuang Hidup Lewat Tulisan. But, I’ve been trying to adapt dengan membuat konten di social media. I did. So, check it out on Instagram @agung.mard and… Hopefully this blog will strive!